welcome

clide Q

Jumat, 18 Desember 2009

greetings merry christmas

즐거운 성탄절 보내 세요 및 새해 복 많이 받으세요

(jeulgeoun seongtanjeol bonaeseyo )

(jeulgeoun seongtanjeol bonaeseyo mich saehae bok manhi bateusaeyo)

( saehae mich bok manhi bateusaeyo)

메리 크리스마스 잘 지내고 새해 복 많이 받으세요

메리 크리스마스 잘 지내고 새해 복 많이 받으세요

(meri keuriseumaseu mich saehae bok manhi bateusaeyo)

(meri keuriseumaseu mich saehae bok manhi bateusaeyo)

Minggu, 06 Desember 2009



Asal - Muasal dari Toga Purba
Referensi tentang TOGA PURBA yang digabung dari diskusi di milist PARROHA SIAN PURBA
Purba (Toba) adalah keturunan Toga Simamora. Toga Simamora mempunyai tiga anak. (kadang ada yang menyebutkan empat). Berikut ini adalah keturunan Toga Simamora:1. Toga Purba2. Toga Manalu3. Toga Debata Raja4. Tuan SumerhamCat: Yang lazim di Toba hanya disebut tiga. Ada versi yang mengatakan Toga Simamora merantu ke daerah Pakkat dan Barus dan mempunyai keturunan di sana yaitu Tuan Sumerham.Mungkin rekan-rekan yang lain bisa menambahkan. Mauliate.
Mungkin jawaban ini bisa membantu:Tarombo Purba (Menurut Batak Toba)Si Raja Batak—-> Raja Isumbaon—-> Tuan Sori Mangaraja—-> Tuan Sorba Dibanua—-> Raja Sumba—->Dari Raja Sumba ada 2 anaknya : 1. Toga Simamora 2. Toga SihombingKita fokus ke Toga Simamora!!!Toga Simamora ada 4 anaknya, yang paling tua Purba, kedua Manalu, ketiga Debata Raja (karena keberatan nama jadi mereka kembali pakai nama Simamora), keempat Rambe (Sumerham)(cat. Rambe ini beda dengan Rambenya Bor-Bor/Naimarata)Kita fokus ke Purba!!!Anaknya Purba (menurut Batak Toba)1. Pantomhobol anaknya no.1 Tuan Didolok no.2 Pargodung no.3 Balige Raja2. Parhorbo anaknya no.1 Parhoda-hoda no.2 Marsaha Omas no.3 Tuan Manorsa3. Sigulang Batu anaknya no.1 Raja Dilangit no.2 Raja UrsaKemungkinan dari Purba Sigulang Batu ini ada yang merantau ke daerah Simalungun dan Karo, maka ada marga Purba Simalungun (contoh: Girsang, Purba Pak-Pak, Purba Sibero, Purba Sigumondrong,dll) dan marga Tarigan (di Karo)
Purba Karo beda dengan Purba Toba dan Simalungun, mereka itu masuk Karo-Karo. Yang sama dengan Purba Toba dan Simalungun hanyalah Tarigan.Kebetulan sekali di Purba Toba. Saya termasuk keturunan yang tertua; Pantomhobol, Tuan Didolok no.15dari Purba no. 15dari Pantomhobol no. 14dari Tuan Didolok no. 13Appara Purba: Manalu, Debata Raja (Simamora), RambePLEASE CORRECT ME IF I WRONG!!!!
Terima kasih sanina atas penjelasannya. Saya cukup mengerti untuk penjelasan mulai dari Si Raja Batak sampe ke generasi anak2nya Purba. Hanya yang mungkin masih samar2 atau kurang jelas, apakah memang hanya Purba Sigulang Batu yang merantau ke simalungun dan karo dan akhirnya membuat cabang marga purba seperti di simalungun dan karo saat ini? sementara ada juga purba yang lainnya yang ada di tanah simalungun seperti purba manorsa, purba patomhobol, purba parhorbo dan yang lainnya.Kalo boleh tau, darimana sanina mendapatkan sumbernya?dan mungkin kalo yang lain punya buku atau sumber lainnya yang bisa jadi referensi mengenai silsilah purba ini, boleh diberitahu ke kita semua supaya kita semakin mengerti dan jelas akan silsilah purba ini.Mungkin dari sanina marga tarigan atau purba simalungun ada yang bisa jelaskan asal muasal marga purba dan tarigan yang ada di simalungun dan karo sekarang.Bila kita coba bandingkan antara marga tarigan dan marga purba di simalungun cabang2nya hampir mirip semua.Contoh :tarigan tambak=purba tambak; tarigan sibero=purba siboro; tarigan tua=purba tua;tarigan gerneng=purba sigumonrong;tarigan silangit=purba silangit dllnai ma lobei tene…horas ma banta ganupan…!
Ini ada sedikit yang bisa saya bagi. Mudah2an yang saya terangkan ini tidak salah.Purba ada banyak, termasuk di dalamnya adalah Pakpak, Dasuha, Sigumonrong, Tanjung, Tambun, Tambak, dan lain-lain. Kalau Purba Pakpak ada si Lima Bapak, yakni (mudah2an urutan tidak salah, kalo salah mohon dimaafkan): Hinalang, Nagori, Bangun Purba, Purba Tua dan Nagasaribu
Purba Parhorbo keturunan Manorsa ada yang tinggal di Simalungun. Mereka adalah Purba Tambun Saribu (TAMSAR) dan Purba Tondang. Kuburan Tuan Manorsa juga tetap di Haranggaol , sedang tugunya ada di Simamora Nabolak. Kebanyakan Purba yang disimalungun hijrah dari Pakpak yakni keturunan Purba Sigulang Batu, dan yang pernah saya tau Tarigan juga berasal dari Purba Sigulangbatu.
Kalau anak Sumerham itu Rambe. Rambe juga satu dengan kita dan banyak juga mereka memakai marga purba, manalu, dan simamora. Setahu saya itu di Simalungun gak ada penomoran seperti di Toba…nyatanya banyak saudara-saudara kita yang saragih dari Toba seperti Saragih Simarmata dll dah gak tahu mereka urutan berapa…
Tarombo yang mengatakan Purba Simalungun dari keturunan Sigulang batu ngawur banget…melihat Purba Simalungun tidak bisa dari sudut Toba,melihat Purba Simalungun harus dari sudut Simalungun juga seperti melihat sejarah Purba Toba dari sudut Toba.. Yang jelas Girsang bukan dari Toga Simamora krn Girsang asli dari Lehu Pakpak dan kemudian berafiliasi ke Purba Simalungun agar bisa hidup bahkan menjadi Raja di Silimakuta…
Memang saat ini kita sama-sama Purba namun belum tentu semua berasal dari Toga Simamora,Presiden kita bernama tengah Bambang apakah ia bersanina dengan semua yang bernama Bambang juga?Biarlah yang Toba mengakui bahwa mereka keturunan dari Toga Simamora tp jangan paksakan Purba Simalungun dan Tarigan adalah keturunan Toga Simamora juga dengan menggunakan dalil atau bukti2 yang ngaco dan ngawur…
itulah dulu…Diatei Tupa ma sanina-saninaMichael yang dimargakan ke Girsang
Michael Fransisco TomarereKita tidak boleh mengatakan tarombo tertentu ngawur. Sebab tarombo adalah sesuatu yang selalu disampaikan oleh para pendahulu kepada keturunannya. Mari kita bahas satu persatu:Anda mengatakan :Setahu saya itu di Simalungun gak ada penomoran seperti di Toba…nyatanya banyak saudara-saudara kita yang saragih dari Toba seperti Saragih Simarmata dll dah gak tahu mereka urutan berapa…Jawaban saya :Masalah penomoran sangat mudah ditentukan dari Batak manapun dia berasal apabila tarombonya jelas, penomoran hanyalah sebuah benang merah ke marga asal dia yang penting tarombonya jelas. Apabila orang tertentu tidak tahu dia nomor berapa dari marganya, saya yakin dia tidak memiliki tarombo yang disampaikan orangtuanya untuk menjadi pegangannya.Anda mengatakan :Tarombo yang mengatakan Purba Simalungun dari keturunan Sigulang batu ngawur banget…melihat Purba Simalungun tidak bisa dari sudut Toba,melihat Purba Simalungun harus dari sudut Simalungun juga seperti melihat sejarah Purba Toba dari sudut Toba.Jawaban saya :Setahu saya Purba yang dari Simalungun yang sedikit banyak mengetahui tarombo secara umum mengaku bahwa mereka sama dengan Purba yang di Toba.Purba yang di Simalungun berasal dari 2 Purba yang di Toba yaitu dari Sigulang Batu dan Parhorbo yang di Toba.Ini juga sekalian koreksi buat appara Rabbie Himawan Suhantoro Purba anak Sigulang Batu itu hanya satu yaitu Partaliganjang(Parlangka Jolo), saya tahu appara melihat dari Kalender tarombo yang dibuat oleh marga Sianturi di Jakarta, yang benar anak Sigulang Batu hanya satu appara.Oke, sekarang kita mulai lagi :I. Purba Sigulang Batu —-> Partaliganjang(Parlangka Jolo) —> Guru Sotangguon.Anaknya Guru Sotangguon ada 2 yaitu :1. Somalate2. Datu RajimAnaknya Somalate ada 2 yaitu :1. Juaro Parultop2. Datu ParulasCatatan : Sesuai tarombo yang sampai ke kami, Juaro Parultop dan Datu Parulas merupakan anak kembar (silinduat), makanya kadang Purba yang dari Simalungun yang punya tarombo menuliskannya dengan Datu Parultop/Parulas.Keduanya merupakan orang sakti (datu bolon), mungkin ceritanya agak panjang kalau saya tuliskan di sini, tapi dari tarombo yang ada Juaro Parultop memperanakkan : Purba Tambak, Tarigan (di karo), Purba Batu.Datu Parulas memperanakkan : Girsang, Siboro, Purba yang ada di Simalungun.
II. Purba di Simalungun yang berasal dari Purba Parhorbo di Toba merupakan keturunan dari Purba Parhorbo —> Tuan Manorsa.Yaitu Purba di Simalungun yang berasal dari Haranggaol, dan sekarang di sana juga terdapat tugunya.Ini juga ada ceritanya dan saya rasa cukup panjang untuk diungkapkan di sini, mungkin kepada admin bisa dibuatkan topik khusus untuk ini.Purba Toba tidak pernah memaksa siapapun melihat Purba Simalungun dari sudut Toba, persoalannya kalau kita mau jujur saudara-saudara kita Purba yang dari Simalungun tidak begitu mengerti tentang tarombo, hanya itu saja.
Anda mengatakan:Yang jelas Girsang bukan dari Toga Simamora krn Girsang asli dari Lehu Pakpak dan kemudian berafiliasi ke Purba Simalungun agar bisa hidup bahkan menjadi Raja di Silimakuta…
Jawaban saya:Anda sah-sah saja mengatakan Girsang bukan berasal dari Simamora yang otomatis tidak ada hubungannya dengan Purba juga, tapi seperti tarombo yang saya ungkapkan di atas, jelas terlihat Girsang ada hubungannya dengan Purba. Anda juga harus sadar, bahwa tidak tertutup kemungkinan ada marga yang sama tapi tidak berasal dari garis keturunan yang sama. Anda tidak percaya? Saya berikan contohnya adalah marga Hutapea.Marga Hutapea itu ada 2 yaitu :1. Hutapea dari Laguboti yang merupakan keturunan Sipaet Tua2. Hutapea dari Tarutung yang meruapakan keturunan Raja SobuBegitu juga dengan Girsang, kalau anda ketemu 5 orang marga Girsang secara acak dan tidak pernah anda kenal sebelumnya, coba tanyakan mereka masuk ke garis keturunan yang mana? (Purba atau Lehu Pakpak seperti yang anda katakan?), saya yakin pasti jawaban mereka berbeda.Sebab kami sudah melakukan itu di Surabaya, harap diingat kita di Purba tidak pernah memaksakan suatu marga tertentu masuk ke marga kita.
Anda mengatakan :Memang saat ini kita sama-sama Purba namun belum tentu semua berasal dari Toga Simamora,Presiden kita bernama tengah Bambang apakah ia bersanina dengan semua yang bernama Bambang juga?Biarlah yang Toba mengakui bahwa mereka keturunan dari Toga Simamora tp jangan paksakan Purba Simalungun dan Tarigan adalah keturunan Toga Simamora juga dengan menggunakan dalil atau bukti2 yang ngaco dan ngawur…
Jawaban saya:Analogi yang anda berikan menurut saya malah ngawur, jangan samakan tarombo dengan nama tertentu yang tidak mengenal budaya tarombo.Seperti yang saya katakan di atas tidak ada yang memaksa, kalau mau masuk Purba silahkan, kalau tidak juga silahkan.Tapi tolonglah, jangan pernah mengatakan orang ngaco dan ngawur dalam hal tarombo, jika memang anda punya bukti/dalil juga, silahkan dibeberkan, biar bisa kita bahas secara bersama.
Demikian sedikit banyak hal yang bisa saya bagikan. Terimakasih.Sai dipasu-pasu Tuhanta ma hita sudena. Amen.
Yg saya sedikit tahu, di simalungun ada namanya desa purba dolok, dan disana ada bekas kerajaan purba (rumabolon) apakah sanina/ampara sekalian sudah pernah lihat, apakah dia nyebrang danau atau anaknya yg nyebrang danau ke TOBASA??? tapi sangat menarik bila ada yg mengupas tuntas ini, Asa iboto hita takkas na tigor, tape agepe sonai ibaen ma semacam patumpuhon bukti na akurat, ikkon songoni do muse tu hamu apparanami sian TOBASA. Ai partopini tao do sude hita.
Bapak saya pernah bertemu keturunan raja purba dolok, mereka memang mengaku gak ada hubungan dg purba toba. dan mereka sendiri masih generasi ke9 dari raja purba simalungun (entah yg mana?) sedangkan ditoba sudah generasi ke 17. jadi mungkin saja gak ada hubungan. tetapi pada umumnya mengakui kok asalnya dari toba. yg pasti bukan dari simalungun ke toba tapi dari toba ke simalungun. memang ada beberapa marga simalungun protes bahwa orang toba seenaknya saja menulis cerita tarombo itu. memang karna batak ditobalah yg duluan sekolah, jadi merekalah yg pertama membuat buku, tapi harus kita hargai, nenek moyang kita dulu tidak sembaranganmembuat hukum, mereka harus marhorja dulu. nenek moyang saya sendiri menuliskan di kayu bagimana perjalanan tarombo mereka.sehingga saya bisa tahu aslinya saya dari purba generasi ketiga sampai saya generasi ke15 masih ada bukti kuburannya didepan rumah oppung saya disimamora nabolak. semoga membantuhorasbr purba sian jawa timur
saya setuju dgn apa yg sudah dikatakan ito Hirassaya mau menambahkan sedikit, tidak semua suku seperti batak mau susah payah mengurusi tetek bengek silsilah/tarombo. tapi bila kita lihat sejarah israel, bagimana negara sekecil itu berhasil survive ribuan tahun digempur negara tetangga, diserakkkan keseluruh dunia, diholocost sampai 6jutaan nyawa melayang, seumur hidup berperang terus.
selain karena janji Tuhan juga adalah karena mereka mempertahankan silsilahnya. sejauh apapun mereka merantau, mereka tetap rindu pulang dan terhubung dengan tanah tumpah darahnya diJerusalem. mereka tetap mencatat baik-baik bagaimana hubungan darahnya dengan ribuan generasi yg sudah mati. mereka tidak bisa punah karena itu. seperti berkat israel kepada Yusuf, bahwa seperti anggur yg jauh mengatasi tembok, tetap berbuah selama dia terhubung dengan akarnya dijerusalem, demikianlah mereka tetap akan berbuah diperantauan selama terhubung dengan akarnya. semangat inilah yg membuat mereka membuat gerakan zionis (mohon jangan ditanggapi dari segi politik, nti jadi panjang deh..)
klo dari ssisi amrik saja, presidennya harus jelas silsilahnya, demikian juga orang jawa harus jelas bibitnya selain bobot & bebet. tarombo itu ditulis apa adanya seperti alkitab dengan segala kejatuhan tokohnya. bagaimana daud diceritakan dia mencuri istri uria, salomo beristri 1000 dll, demikian juga tarombo sudah ditulis jujur apa adanya.
purba manorsa sudah menulis dgn jujur bagaimana manorsa membunuh istrinya, kabur meninggalkan 3 anak balita, kawin lagi dipelarian, meninggalkan istri kedua disamosir, kawin lagi di haranggaol. puluhan tahun anaknya yg ditoba mencari, menapaktilas jejak ayahnya, lalu thn 1930 menemukan akarnya diperantauan, sejarah mencatat bagaimana isak tangis keturunan yg terpisah ratusan tahun, saling memafkan kesalahan ayah dan berdoa bersama supaya Tuhan ampuni dosa nenek moyang dan bangkitkan generasi yg takut akan Tuhan. klo secara manusia, repot bangat deh anak itu mencari ayah yg “ga bertanggungjawab” (maaf tuan manorsa….), kenapa ga tulis aja tarombo bahwa bapanya mati karena sudah uzur, tidak pernah mbunuh istri dan ninggalin anak bla-bal-bal…..tetapi sianak melihat jauh kedepan, dia digerakkan oleh kasih yg masih ingin tahu apakah masih ada sanak yg diturunkan ayah diperantauan, bukan untuk berebut harta tetapi untuk berhubungan secara kaka-adik. saya salut & berutangbudi buat oppung yg sdh mencari akarnya sehingga saya tahu klo punya bapaanggi diharanggaol.
juga sejarah marga lain yg incest. salah satu anak raja borbor menghamili adik kandung, si adik diusir kehutan, melahirkan anak lelaki, dan karna cuma mereka berdua dihutan akhirnya sianak kawin dgn ibunya.
juga sejarah sirait sianggian, ingin membunuh pembantunya untuk mengambil darah yg akan dipakai sebagai cat, tetapi akal bulusnya dilawan pembantunya sehingga borunya sendirilah yg dibunuhnya. semua itu tidak berusaha ditutup-tutupi atau diubah. menjadi bukti otentik sejarah.
ada “RASA” yg begitu dalam dan beda bila bertemu dengan teman semarga dan ada suatu RASA yg begitu aneh tapi nyaman mendengar kata “BONA PASOGIT/ BONANI PINASA’ yg tak dialami oleh suku lain. cuma darah orang batak kok yg bisa mengkuling/bicara hahhaha. nah rasa inilah yg menghubungkan jutaan orang batak sehingga tetap setia membina hubungan kemargaan ini. klo rasa ini sudah tak ada yah apaboleh buatlah, tetapi yg masih merasakan menceritakan pada generasi berikutnya supaya tetap ingat.
bagi orang yg merindukan akarnya janganlah kita hina. bagi orang yg tidak merasa perlu terhubung dgn tarombonya juga jangan kita hina. sebab klo konteks rohani, disurga nanti gak saling kenal kok, klo saling kenal wah.jambak2anlah istri pertama dgn istri kedua.hhhhh
tetapi selama kita merasa orang batak, menghargai kearifan nenek moyang, merasa itu ada gunanya untuk kepuasan batin spiritual, mari kita dukung selama tidak bertentangan dengan firman Tuhan. sebab di surga nantipun segala suku dan bangsa akan bernyanyi memuji Tuhan. saya rindu sekali semua orang batak terutama Purba ikut dalam mahakonser itu dalam bhs kita sendiri.
antropolog sendiri juga sudah membuktikan bahwa suku2 yg punah dan terancam punah adalah suku2 yg tidak mempertahankan budayanya, mudah tergerus oleh rupa-rupa pengajaran dan perubahan. mudah2an sampai hari penghakiman bangso batak masih ada. oia..sejarah batak tak pernah menyebut dirinya suku batak, tetapi “BANGSO BATAK NAJOGI, BANGSOKI” bangsa batak yg perkasa bangsaku. jadi nenek moyang kita sudah merasa dirinya bangsa dari dahulu, hebatkan…………..dibuktikan tidak ada budak dalam suku batak, semua raja. wah..waham kebesaran nih..
dan kita keturunan purba siap menjadi presiden amerika sebab sejarah tarombo kita jelas, tidak direkayasa, bukti otentiknya masih ada kuburan raja purba khususnya manorsa diharanggaol dan disimamora. itulah sebabnya yg ditoba kususnya masih menginga tbaik2 nomor berapa dia supaya tidak tersesat harus memanggil apa kesaudaranya, jangan sampai manggil anak, padahal oppungnya.
ito sesekali mainlah ke simamora nabolak. marga-marga purba disana masih hapal luar kepala sejarah marganya dan masih bisa menunjukkan kuburan 17 generasi diatas. klo ragu mungkin bisa dibuktikan dengan tes devoniannya ito roy & Wansen sebab mereka ahli mineral yg bisa menebak umur lapisan2 tanah. sebagai contoh, didepan harbangan ( gerbang kuno kampung batak yg dikelilingi pagar bambu) rumah oppung saya berdiri kokoh berigin berusia ratusan tahun. menjadi tempat berteduh para pelintas, para gembala, para anak-anak yg bermain. itulah makam Purba generasi ketiga di simamora. kuburan itu tidak menakutkan bagi keturunannya, tetapi jadi tempat berteduh. dengan gampang saya bisa menemukan sanak saudara saya sampai siraja Purba (saya generasi ke15) dengan hanya melihat makamnya saja. otomatis saya terhubung dgn generasi2 lain dengan hanya berkunjung ke makam. org 2 disana akan langsung bercerita ini raja ini, anaknya sianu-sianu, rumahnya disana disitu, naik keatas lagi sianu-sianu wah-wah-wah…..betapa menyenangkan klo tarombo kita jelas, kitapun berhak berkata inilah bona pasogit kami, disinilah nenek moyang saya 15 generasi yg lalu bermukim…indahnya, adakah suku lain selain nIsrael yg sepeerti itu? makanya saya bangga jadi boru batak dan merasa perlu tahu tarombo…hidup tarombo..horas.horas……
saya bangga botou berusaha mencari akarnya, mudah2an botou bisa eksis 20 thn lagi menjadi pemimpin dinegara ini. saya emang tertarik karena bapa saya selalu menceritakan sejarah kejatuhan dan kebangkitan bangsa kita supaya kita sadar bahwa kita bukanlah siapa-siapa dan kita memang harus berani bersaing dengan orang lain.
soal SDM ini harus menjadi beban kita sekarang ini, karena untuk menaikkan derajat (emangnya ada derajat dlm kehidupan? hahahhh) suatu generasi saja butuh ratusan tahun. contoh kecil: sangat jarang sekali seorang terkenal didunia ini yg bapak-ibunya masih berpendidikan rendah dan pekerjaan mapan. klo ada anak yg jendral, coba kita telusuri: paling tidak oppungnya dulu sudah kepala nagori lo…
nah berangkat ke statistik orang batak khususnya kita marga purba? jujur belum ada marga kita yg terkenal ditingkat propinsi apalagi tingkat nasional dan internasional. mimpi kali yah? coba kita buat statistik… berapa % kita yg sukses dibidang politisi, bidang pendidikan, bidang pengusaha, berapa % yg secara strata pendidikan sudah S2, S3 & profesor ???mungkin belum ada 1% dr semua marga purba ya Bot?
yah memang kita harus bermimpi, sekaranglah kita mulai membangun jejaring sesama kita, kalu semua marga purba sadar bahwa pendidikan itulah kunci mencapai kesuksesan dan semua sepakat wajib menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya, kalu semua anak harus bekerja secara jujur, berintegritas tinggi disemua bidang, maka bila ada pemilihan Gubernur Tapanuli (klo jadi…mudah2an) dan presiden Indonesia puluhan thn mendatang, kita sudah punya kandidat yg punya daya tawar lebih, sehingga orang lainpun dgn senang hati memilihnya. tetapi semua itu bisa didapat bila kita takut pada Tuhan, itulah asal mula pengetahuan. (biar mida Jahoba do mulani pasu-pasuni bangsonta).kudoanak Botou bisa bersaing dimanapun berada, horas…chandra Isabella Purba
Koreksi dari ito Pontas Purba, anak gr. A Purba (op Parasian Purba) dari sidikalang. saya membaca lagi bukunya bahwa sejarahnya adalah:
Tuan manorsa bukan membunuh istrinya secara lgsg, tetapi karena cemburu saat melihat istrinya br Pasaribu sedang mencari kutu paribannya, maka dia memotong payudara istrinya lalu melarikan diri dgn meninggalkan 3 org anak lelaki ( soimbangon, sorta malela, op taraim) karena dikejar raja pasaribu. kemudian oppung boru meninggal (mungkin karena infeksi dan hipovolemia/ kurang darah).
kemudian kawin dgn br Tamba dan punya dua anak lelaki (raja tarbuang & op hinokkop), dan menetap disamosir. merantau ke simalungun dan saat pulang ke samosir menemukan istrinya sdh meninggal lalu membawa kedua putranya ke simalungun dan menikah lagi disimalungun. trims ito atas koreksinya. horas

Selasa, 01 Desember 2009

pengen buat animasi yang bagus for your blog ..............please click here
if you bored, pelase 0pen here that you happy and laugh...................!!!
yang ini bakal buat kamu menyenangkan .
***selamat membaca***

Minggu, 22 November 2009

A WORLD TO BELIEVE


I've seen the tears and the heartache
And I've felt the pain
I've seen the hatred
And so many lives lost in vain

And yet through this darkness
There's always a light that shines through
And takes me back home
Takes me back home

Takai kabe no mukou
Nani ga attemo
Nigetakunai
Arukitsuzukeyou
Wasurenaide

You gave me a world to believe in
You gave me a love to believe in
Ai no tame ni
Tsuyokunareru
Anata ga iru kagiri

Namida de afureru kokoro
Yorisou yohou ni daite kureta
Kizukeba hitori de wa nakatta
Kaze no hi mo
Ame no hi mo

And I see for one fleeting moment
A paradise under the sun
I drift away
And I make my way back to you
Wasurenaide

You gave me a world to believe in
You gave me a love to believe in
Nando datte
Yarinaoseru
Ashita ga aru kagiri

Hito wa kizutsuku tabi ni
Hontou ni taisetsu na
Kotae ni chikazukeru kara

You gave me a world to believe in
You gave me a love to believe in
Ai no tame ni
Tsuyokunareru
Anata ga iru kagiri

You gave me a world to believe in
You gave me a love to believe in
Nando datte
Yarinaoseru
Ashita ga aru kagiri

Anata to iru kagiri
Anata to iru kagiri

Ikiteyukou

Selasa, 17 November 2009

One Heart by Celine Dion

(One heart you are following)
You can run and you can begin'
In a place where you don't fit in
Love will find a way ...yeah
When you're down, you can start again
Turn around and you think you're in
Love will find a place yeah
If you got one heart you are followin'
One dream keeps you wondering
Love lights your way through the night
One wish keeps you tryin'
Once your silver lining
Loves lights your way through the night
You can fall a thousand time
You can feel like you've lost your mind
Love will find a way oh yeah yeah
In a minute it can change your life
In a moment it can make you right
Love will find a place yeah
If you got one heart you are followin'
One dream keeps you wondering
Love lights your way through the night
One wish keeps you tryin'
Once your silver linin'
Loves lights your way through the night
Everybody needs something to hold on to
Everybody needs something to hold on toif you got one heart you are followin'
One dream keeps u wondering
Love lights your way through the night
One wish keeps you tryin'Once your silver linin'
Loves lights your way through the night
One wish keeps you tryin'Once your silver linin'
Loves lights your way through the night
Love will find a way
Love will find a way in your heart

Selasa, 10 November 2009

I Lay My Love On You
Artist:
Westlife

Just a smile and the rain is gone
Can hardly believe it (yeah)
There's an angel standing next to me
Reaching for my heart
Just a smile and there's no way back
Can hardly believe it (yeah)
But there's an angel and calling me
Reaching for my heart
I know that I'll be OK now
This time is real
( chorus )
I lay my love on youIt's all I wanna do
Everytime I breathe I feel brand new
You open up my heart
Show me all your love and walk right through
As I lay my love on youI was lost in a lonely place
Could hardly believe it (yeah)
Holding on to yesterdaysFar, far too long
Now I believe its OK cause
This time it's real
( repeat chorus )
I never knew that love
Could feel so good
Like a once in a lifetime
You change my world( repeat chorus )

Sabtu, 07 November 2009

Sejarah Korea
Seoul dengan latarSungnyemun di tahun 1904
Sejarah Korea bermula dari zaman
Paleolitik Awal sampai dengan sekarang [1]. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM [2]. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan.
Pada tahun satu
Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria. Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Koguryo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Cina. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama Buddha berkembang pesat. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tapi berhasil dipukul mundur. Kemudian di tahun 1238, Goryeo kembali diserbu pasukan Mongol dan setelah mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan perjanjian damai.
Pada tahun 1392,
Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali menderita serangan dari (Dinasti Qing).
Pada awal tahun
1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895 Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang [3] Pada tahun 1905, Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. [4] Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti di Manchuria, Cina dan Siberia.
Dengan menyerahnya Jepang di tahun
1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.
biodata Goo Hye Sun as Geum Jan Di

Goo Hye Sun as Geum Jan Di (Si Rumput Liar)

Nama : Goo Hye Sun as Geum Jan Di (Si Rumput Liar)
Profesi : Artis dan Penyanyi
Birth : 9 November 1984
Tinggi/BB : 163cm/42kg
Zodiak : Scorpio
Gol.Darah : A
Agency : YG Entertainment
Pendidikan : Seoul Art CollegeTrivia : Membawakan acara musik SBS Inkigayo(2006-2007)Menjadi host SBS Drama Award 2007
Menyanyikan lagu utama serial Pure 19
Drama Televisi : Boys Before Flowers(KBS2,2009)Strongest Chil Woo(KBS2,2008)The King and I(SBS,2007)Pure 19(KBS1,2006)Ballad Of Sung Dong(SBS,2005)Nonstop(MBC,2005)Drama City(KBS2,2005/2005)
Film Layar lebar : August Rush(Cameo,2007)
Penghargaan : 2007 SBS Acting Award
New Star Award2006 KBS Acting Award
New Actress Award
Riwayat penggunaan kata "katolik" dalam Gereja
Ignatius dari Antiokhia
Sepucuk surat yang ditulis oleh
Ignatius kepada umat Kristiani di Smyrna[4] sekitar tahun 106 adalah bukti tertua yang masih ada mengenai penggunaan istilah Gereja Katolik (Surat kepada jemaat di Smyrna, 8). Gereja Katolik digunakan Ignatius untuk menyebut Gereja universal dalam persekutuan dengan Uskup Roma (Sri Paus). Kaum bidaah tertentu pada masa itu, yang menyangkal bahwa Yesus adalah insan jasmaniah yang benar-benar menderita sengsara dan wafat, dan justru berkata bahwa "dia hanya tampak seolah-olah menderita sengsara" (Surat kepada jemaat di Smyrna, 2), bukanlah umat Kristiani sejati dalam pandangan Ignatius.[5] Istilah Gereja Katolik juga digunakan dalam Kemartiran Polikarpus pada 155, dan dalam Canon Muratorianus, sekitar 177.
[
sunting] St. Kiril dari Yerusalem
St. Kyril dari Yerusalem (sekitar 315-386) mengimbau orang-orang yang sedang menerima bimbingan iman Kristiani darinya demikian: "Jika kalian berada di dalam kota-kota, jangan hanya bertanya di manakah Rumah Tuhan (karena sekte-sekte profan lainnya juga berusaha menyebut tempat-tempat mereka sendiri Rumah-Rumah Tuhan), jangan juga hanya bertanya di manakah Gereja, tetapi bertanyalah di manakah Gereja Katolik. Karena inilah nama khusus dari Gereja yang Kudus ini, bunda kita semua, yang adalah mempelai dari Tuhan kita Yesus Kristus, Putera Tunggal Allah" (Materi-materi Katekisasi, XVIII, 26).[6]
[sunting] Theodosius I
Istilah Kristen Katolik termuat dalam undang-undang kekaisaran Romawi tatkala
Theodosius I, Kaisar Romawi dari 379 sampai 395, mengkhususkan nama tersebut bagi para penganut "agama yang diajarkan kepada orang-orang Romawi oleh Rasul Petrus yang suci, karena agama itu telah terpelihara berkat tradisi yang kuat dan yang kini dianut oleh Pontif (Paus) Damasus dan oleh Petrus, Uskup Aleksandria ...sedangkan bagi orang-orang lain, karena menurut penilaian kami mereka adalah orang-orang gila yang bodoh, kami nyatakan bahwa mereka harus ditandai dengan sebutan nista sebagai kaum bidaah, dan tidak boleh menyebut tempat-tempat pertemuan mereka sebagai gereja-gereja." Undang-undang 27 Februari 380 ini termaktub dalam kitab 16 dari Codex Theodosianus.[7] Undang-undang ini mengukuhkan Kristianitas Katolik sebagai agama resmi Kekaisaran Romawi.
[
sunting] Augustinus dari Hippo
Penggunaan istilah Katolik untuk membedakan Gereja "sejati" dari kelompok-kelompok bidaah juga dilakukan oleh
Augustinus yang menulis demikian:
"Dalam Gereja Katolik, ada banyak hal lain yang layak membuat saya tetap berada dalam rahimnya. Kesepahaman orang-orang dan bangsa-bangsa membuat saya bertahan dalam Gereja; begitu pula otoritasnya, dikukuhkan oleh mukjizat-mukjizat, disuburkan oleh pengharapan, diperbesar oleh kasih, dan diperkokoh oleh usia. Suksesi para imam membuat saya bertahan, mulai dari tahta Rasul Petrus sendiri, yang kepadanya Tuhan, sesudah kebangkitanNya, memberi tugas untuk menggembalakan domba-dombaNya (Jn 21:15-19), turun sampai para uskup yang ada sekarang.
"Dan begitulah, akhirnya, dengan nama Katolik, yang, bukan tanpa alasan, di tengah-tengah begitu banyak bidaah, telah dipertahankan Gereja; sehingga, sekalipun semua kaum bidaah ingin disebut umat Katolik, namun bilamana ada orang asing yang bertanya di manakah Gereja katolik berhimpun, tidak satupun bidaah yang sanggup menunjuk kapel atau rumahnya sendiri.
"Sebanyak itulah jumlah dan makna ikatan-ikatan mulia yang dimiliki nama Kristiani itu yang menahan seorang beriman agar tetap dalam Gereja Katolik, sebagaimana yang seharusnya ... Dengan kamu, di mana tak ada satu pun hal-hal ini untuk memikat atau menahan saya... Tak seorangpun dapat melepaskan saya dari iman yang mengikat pikiran saya dengan ikatan-ikatan yang begitu banyak dan begitu kuat pada agama Kristiani... Di pihak saya, saya tidak percaya akan injil kecuali digerakkan oleh otoritas Gereja Katolik."
— St. Augustinus (354–430): Melawan Epistola kaum Manikeus yang disebut Fundamental, bab 4: Bukti-bukti iman Katolik.
[8]
[
sunting] Sejarah singkat gereja Katolik Roma
Awalnya, jemaat
Kristen berada di bawah kepemimpinan besar lima daerah, yaitu Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma. Uskup Roma dikenal oleh 5 daerah sebagai "yang pertama", permasalahan dengan doktrin dan prosedur banyak mengambil Roma sebagai masukan pendapat. Kursi Roma merupakan kursi dari suksesor Santo Petrus yang mendapat julukan "Pangeran Para Rasul" sebagai tanda persatuan Gereja[9].
Perpecahan-perpecahan besar dalam struktur Gereja sebagai lembaga tercatat sebagai berikut:
Perpecahan pertama pada gereja terjadi pada saat
Konsili Efesus (431), yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah). Kebanyakan yang menolak hasil keputusan ini adalah Kristen Persia, gereja yang sekarang dikenal sebagai Gereja Asiria Timur.
Perpecahan berikut terjadi setelah
Konsili Khalsedon (451). Konsili ini menolak monofisit. Umat Kristen yang menolak ini dikenal sebagai Komuni Oriental Ortodoks.
Perpecahan besar pertama dalam Gereja Katolik terjadi pada
abad 11. Masalah perbedaan doktrin tentang rumusan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel (lihat filioque). Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks Timur). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Timur-Barat.
Perpecahan terbesar dalam Gereja Katolik Roma terjadi pada
abad ke-16 dengan adanya Reformasi Protestan yang melahirkan gereja-gereja Protestan.
Perpecahan terakhir terjadi ketika Raja
Henry VIII dari Inggris memisahkan seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan Paus karena permintaannya untuk menikah kedua kalinya sementara istri pertamanya masih hidup ditolak. Kelompok gereja inilah yang dikenal sebagai Gereja Anglikan Inggris.
Seluruh grup di atas kecuali Protestan masih menyebut persekutuan mereka sebagai Katolik. Dewasa ini, semakin banyak Gereja-Gereja Timur yang kembali ke dalam persekutuan penuh dengan Roma, namun dengan tetap mempertahankan tata cara beribadah mereka. Kelompok ini dikenal dengan sebutan Gereja Katolik
ritus Timur.
[
sunting] Gereja Katolik Roma
Lihat pula:
Gereja Katolik Roma
Secara umum, sebutan Gereja Katolik merujuk pada Gereja Katolik Roma. Kata Roma diatributkan pada Gereja ini karena Gereja Katolik mengimani
Paus yang berkedudukan di kota Roma, Italia sebagai kepala gereja yang kelihatan, wakil Yesus Kristus di bumi, yang merupakan kepala utama gereja yang tak kelihatan. Paus adalah penerus Petrus turun temurun yang tidak terputuskan. Menurut tradisi gereja, Petrus menjadi uskup Roma dan menjadi martir di sana. Gereja Katolik dengan penambahan kata Roma sendiri sebenarnya tidak pernah menjadi nama resmi yang digunakan oleh Gereja Katolik.
[
sunting] Sakramen
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus menginstitusikan tujuh
sakramen, tidak lebih dan tidak kurang, baik menurut Kitab Suci [10] maupun Tradisi Suci dan sejarah Gereja[11]. Adapun sakramen yang diakui oleh Gereja Katolik Roma sebagai berikut:
Baptis
Penguatan/Krisma
Ekaristi
Pengakuan dosa
Pengurapan orang sakit
Imamat
Pernikahan
Dalam ajaran Katolik, sakramen adalah berkat penyelamatan khusus yang oleh Yesus Kristus diwariskan kepada gereja.
Santo Agustinus menyebut sakramen sebagai "tanda kelihatan dari rahmat Allah yang tidak kelihatan"[12].
[
sunting] Katolik di Indonesia
Pada awal kehadiran agama ini kurang mendapatkan tanggapan baik di tengah masyarakat karena dianggap sebagai proses kolonial karena disebarkan oleh bagian dari masyarakat kolonial pada masa itu sehingga sering disebut "agama kafir". Sebenarnya penyebaran agama Katolik sudah dimulai sejak kedatangan
Portugis di Indonesia yang dilakukan oleh beberapa misionaris pada abad ke-16 dan abad ke-17 di bagian timur seperti di Maluku dan Flores. Agama katolik baru memasuki tanah Jawa pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels di Batavia awal abad-19 dengan didirikan gereja pertama disana pada tahun 1807 dan disertai dengan diakuinya oleh Vatikan. Pada 2005, sekitar 3,05%–7.380.203 dari 241.973.879 penduduk Indonesia, beragama Katolik[13].
[
sunting] Sumber-sumber
^ (cf. Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon)
^ F.L. Cross, Oxford Dictionary of the Christian Church, 1977:175.
^ Christliche Religion, Oskar Simmel Rudolf Stählin, 1960, 150
^ J. H. Srawley. (1900). Ignatius Epistle to the Smyrnaeans. Diakses pada 24 Juni 2007
^ "Seperti yang diyakini orang-orang tertentu, bahwa Dia hanya tampak seolah-olah menderita sengsara, sebagaimana mereka sendiri hanya tampak seolah-olah umat Kristiani". Ignatius menulis bahwa para juru bidaah tersebut tidak percaya akan realitas jasmani Kristus, yang sungguh-sungguh menderita sengsara dan yang dibangkitkan kembali: "Mereka tidak mengakui Ekaristi sebagai tubuh Penyelamat kita Yesus Kristus, yang menderita sengsara karena dosa-dosa kita, dan yang oleh Bapa, karena kebaikan-Nya, dibangkitkan kembali" (Surat kepada jemaat di Smyrna, 7) dan menyebut mereka "binatang dalam rupa manusia, yang bukan saja tidak boleh kamu terima, melainkan juga, jika mungkin, bahkan tidak boleh kamu temui" (Surat kepada Jemaat di Smyrna, 4).
^ Catechetical Lecture 18 (Ezekiel xxxvii). Trinity Consulting. Diakses pada 24 Juni 2007
^ Paul Halsall. (1997). Banning of Other Religions Theodosian Code XVI.i.2. Internet Medieval Sourcebook. Diakses pada 24 Juni 2007
^ Augustine of Hippo. (397). Against the Epistle of Manichaeus called Fundamental. Christian Classics Ethereal Library. Diakses pada 24 Juni 2007
^ Optatus of Mileve, The Schism of Donatists, 2:2-3 (c.A.D. 367), in GCC,55 , "You cannot deny that you know that in the city of Rome the Chair was first conferred on Peter, in which the prince of all the Apostles, Peter,sat ... in which Chair unity should be preserved by all, so that he should now be a schismatic and a sinner who should set up another Chair against that unique one."
^ http://www.jesuschristsavior.net/Sacraments.html
^ http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/JP2SEVEN.HTM
^ http://www.stjohnadulted.org/The08.doc
^ International Religious Freedom Report 2004 (US State Department) [1], Adherents.com [2], CIA Factbook [3] dan census.gov[4].
[
sunting] Lihat pula
Kristen
Protestan
Agama
Agama Kristen dari A - Z
Alkitab
Injil
Katekismus Gereja Katolik
Misa
Mudika
Sendangsono
Goa Maria
Yesus Kristus
Yesuit
Tokoh Katolik

with my teacher

with my teacher

About Me

Foto saya
^_^ "Setiap anak harus diajarkan untuk mencintai budayanya sendiri sehingga membangun rasa percaya diri dan kebanggaan akan diri sendiri"

taman di rumahku

Text-Ads

welcome